Harga emas dalam satu tahun ini naik tinggi, padahal waktu 2019-2020 juga sudah naik tinggi, sudah ATH (all time high) lalu mencetak rekor ATH lagi. Penyebabnya karena ada banyak kekhawatiran tentang ketidakpastian politik di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia kita tercinta ini. Namun poin artikel kali ini adalah saat harga emas naik, itulah saat saya paling sering ditanya, "Apa pendapatmu tentang investasi emas?". Mereka meminta nasihat terkait investasi emas dan saya tahu sebagian mengharapkan jawaban bahwa harga emas akan naik terus sehingga membenarkan tindakan mereka yang ingin membeli emas sekarang. Sayangnya saya tidak punya kemampuan memprediksi harga emas. Jadi saya hanya akan berbicara terkait hal yang saya ketahui tentang emas yang mungkin Anda tidak tahu.


Here we go,


Emas sudah ada sejak lama, zaman raja-raja sebelum masehi. Secara intuitif, sebagian besar dari kita juga sudah tahu kalau emas pernah digunakan sebagai uang sejak zaman dulu karena sifat-sifatnya yang cocok untuk dijadikan mata uang. Kita juga punya sejarah panjang hubungan antara mata uang kertas dan harga emas dalam dolar. Tapi jika dilihat historisnya, hampir semua keuntungan ketika kita berinvestasi emas berasal dari sekitar 20% periode waktu, sedangkan dalam 80% periode lainnya, emas tidak menghasilkan keuntungan atau justru merugi.

Artinya, lonjakan harga emas yang besar terjadi dalam waktu singkat, berlangsung kuat untuk periode tertentu, lalu berakhir. Tapi harga emas di grafik di atas adalah harga dalam USD untuk emas global bersertifikasi LBMA (London Bullion Market Association). Kalau harga emas di Indonesia dalam Rupiah agak sedikit berbeda (lebih landai) walaupun saat ini sama-sama ATH.

 

Jika kamu bisa menebak kapan lonjakan itu terjadi, kamu tidak butuh nasihat apa pun dari saya.

 

Bagaimana dengan Pasar Saham?

Menebak pergerakan pasar saham itu juga tidak mudah, tetapi saham perusahaan berkinerja bagus naik lebih sering dibanding saat turun, terutama jika Anda mampu memahami siklus pasar. Secara keseluruhan pasar saham naik dua kali lebih sering dibandingkan emas. Itu jauh lebih seimbang dibandingkan dengan pola 80/20 emas.




Setiap komoditas yang mendapatkan sebagian besar keuntungannya dalam periode waktu yang sangat singkat adalah sesuatu yang saya tidak cukup arogan untuk mencoba memprediksinya. Saya memang cukup arogan terutama dalam investasi saham, tapi tidak sampai pada level itu. Jadi, saya tidak tahu apakah sekarang waktu yang tepat untuk investasi emas atau tidak dan saya percaya bahwa kebanyakan orang yang terlalu yakin dan berani dengan opini mereka tentang harga masa depan suatu asset class, pada akhirnya biasanya salah.


Thanks for reading...